hari ini aku pulang lebih awal dari biasanya, bukan karena sekolah diliburkan atau ada rapat guru yang mendadak tapi karena tubuhku tak kuat menahan rasa sakit.
pagi ini aku datang ke sekolah dengan warna muka yang muram, aku sudah merasa tak enak badan. dan ternyata benar, aku hanya kuat mengikuti 2jam pelajaran walaupun dalam 2jam itu aku tak mendapat pelajaran apapun.
aku merasa ada yang tidak beres dalam tubuhku, kepalaku pusing, perutku sakit sekali sampai mata kiriku mengerjap saking tak kuat menahan sakitnya, kaki dan tanganku dingin dan gemetar hingga ku tak dapat menulis dengan benar, air liurku terproduksi lebih banyak dari biasanya lalu menggenang di dalam mulutku dan membuatku tambah merasa tak nyaman akan keadaan ini. aku tau apa ini, aku tau. ya sebentar lagi aku akan muntah. aku beranggapan begitu karena ini sudah sering terjadi pada diriku. tak lama aku merasa akan muntah, ya aku mengeluarkan sesuatu dari mulutku. apa ini? jangan bilang aku muntah, aku takut sekali kalau-kalau aku muntah dikelas tapi syukur itu tidak terjadi. aku merasa lega akan hal itu, tapi keringat dingin di tubuhku belum juga mereda, teman-temanku berkata bahwa wajahku pucat, dan mereka menyuruhku untuk pulang tapi aku masih menolaknya.
saat pergantian pelajaran jam ketiga, ternyata dewi fortuna sedang memihakku, guru yang seharusnya mengajar dikelasku saat itu tidak dapat mengajar.
teman-teman mengajakku ke kantin, aku menurut saja. disana mereka menyuruhku untuk makan, tetapi aku tak mau. aku tahu jika aku makan, nanti aku bisa muntah. setidaknya kalau perutku tak berisi aku tak akan memuntahkan makanan. semoga saja, karena aku pernah memuntahkan makanan yang aku makan tiga hari sebelum aku muntah.
tak lama aku menelpon mama, karena aku merasa percuma aku diam disekolah, pelajaran apapun tak akan masuk di otakku saat aku sedang begini. aku menangis saat menelpon mama, mama menyuruhku untuk pulang setelah dia memarahiku karena tak pernah minum obat. setelah aku tutup telpon aku mencoba menghentikan tangisku tapi aku mendapat nilai nol untuk itu, ya tangisku masih saja keluar, tapi tak lama aku menghentikannya dengan susah payah karena aku malu menangis di kantin. teman sekelasku dan guru yang kebetulan berada di sekitarku menanyakan mengapa aku menangis, aku hanya menggeleng ringan sambil menghapus air mata dipipiku.
aku dan teman-teman kembali ke kelas. selama dikelas aku memikrkan untuk pulang atau tetap di sekolah tapi sepertinya percuma saja aku tetap disekolah pikirku, jadi kuputuskan untuk pulang.
aku diantar mayang ke ruang piket dahulu untuk meminta izin sebelum dia mengantarku ke gerbang sekolah untuk menaiki angkutan umum yang jalurnya melewati rumahku. tak perlu waktu lama untuk mendapatkan angkutan umum itu. segera aku naik ke angkutan umum tersebut sambil mengucapkan terimakasih dan kata maaf ke pada mayang karena perutku sangat sakit dan tak kuasa aku berlama-lama untuk berdiri. setelah ku naik aku melambaikan tangan ke mayang dengan seulas senyum yang cukup manis.
tak berapa lama aku sampai disini, dirumahku. aku merasa nyaman disini, terasa lebih tenang dan lebih baik dibanding sewaktu aku berada di sekolah.
ah aku ingin ini semua lekas selesai.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar