ini seperti musim hujan, ya musim hujan
langit yang kelabu,
bukanlah putih ataupun hitam
kelabu,
rasa kesdihan, kehampaan dan.... ketidak pastian.
dan hujan,
langit yang menangis
menghantam tanah dan pergi menyisakan serpihan bisu
seperti luka, betapa sakitnya itu tak bisa terucapkan.
datang dan menutupi sang matahari
kesakitan itu memudarkan semua kebahagiaan
yang ada hanyalah kesedihan, dan tangis.
itulah sang kelabu dan hujan.
kini aku, sendiri, terdiam, dan sepi
gadis, yang merindukan mataharinya...
bunga matahari membutuhkan mataharinya, tapi bagaimana jika sang mata hari tertutupi oleh langit kelabu yang sedih?
Sabtu, 24 September 2011
Jumat, 22 Juli 2011
apa ini salah?
aku tak mengerti
tidak tahu mana yang benar dan salah
tak bisa membedakan antara kesabaran dengan kebodohan
jarak ini membuatku sesak
rasanya sakit sekali.
kami jauh .. jauh sekali
dan kebenaran ini selalu membuatku tercekat
hanya air mata yang selalu setia menemaniku saat ini terasa
mereka benar, aku kacau
aku tak bisa mengontrol diriku sendiri
ini mengganggu, selalu dan selalu aku katakan bahwa ini mengganggu
aku lelah, aku kecewa
selain kata sakit dalam hati, apa lagi yang bisa aku pakai sebagai kata akan apa yang kurasa?
aku tau aku lelah, aku tau aku kecewa, aku tau aku sakit
tapi aku tak pernah punya keberanian untuk melepaskan perasaan ini
aku tak pernah sedikitpun berniat melupakannya, dan aku tak sudi jika melihatnya sakit ataupun kecewa.
untuk berpura-pura tak peduli dengannyapun aku butuh perjuangan yang besar dan menahan luka saat melihat wajahnya, ya wajah itu - aku tak sanggup jika tak melihatnya apa lagi untuk tidak peduli dengannya.
aku suka senyumnya, dan aku rindu
aku suka tawanya, dan aku rindu
aku suka berbincang dengannya, dan aku rindu
aku suka segala tentangnya, dan aku sangat rindu akan dirinya
aku masih menunggunya
dan apa aku salah?
tidak tahu mana yang benar dan salah
tak bisa membedakan antara kesabaran dengan kebodohan
jarak ini membuatku sesak
rasanya sakit sekali.
kami jauh .. jauh sekali
dan kebenaran ini selalu membuatku tercekat
hanya air mata yang selalu setia menemaniku saat ini terasa
mereka benar, aku kacau
aku tak bisa mengontrol diriku sendiri
ini mengganggu, selalu dan selalu aku katakan bahwa ini mengganggu
aku lelah, aku kecewa
selain kata sakit dalam hati, apa lagi yang bisa aku pakai sebagai kata akan apa yang kurasa?
aku tau aku lelah, aku tau aku kecewa, aku tau aku sakit
tapi aku tak pernah punya keberanian untuk melepaskan perasaan ini
aku tak pernah sedikitpun berniat melupakannya, dan aku tak sudi jika melihatnya sakit ataupun kecewa.
untuk berpura-pura tak peduli dengannyapun aku butuh perjuangan yang besar dan menahan luka saat melihat wajahnya, ya wajah itu - aku tak sanggup jika tak melihatnya apa lagi untuk tidak peduli dengannya.
aku suka senyumnya, dan aku rindu
aku suka tawanya, dan aku rindu
aku suka berbincang dengannya, dan aku rindu
aku suka segala tentangnya, dan aku sangat rindu akan dirinya
aku masih menunggunya
dan apa aku salah?
Sabtu, 16 Juli 2011
lihatlah.
dia yang mampu membuatku membuka mata, dia yang selalu masuk dalam doaku, dia yang aku harapkan dapat melihatku disini.
warna hitam matanya menimbulkan banyak pertanyaan akan dirinya, bibirnya sesempurna senyumnya yang bisa membuatku seketika merasakan aliran dalam darahku mengalir sepuluh kali lebih cepat, mengalirkan nafas-nafas akan kebahagiaan. tangannya yang selalu ingin ku genggam, bahunya yang lapang membuatku selalu ingin menangis dalam pelukannya. dan punggungnya, punggungnya yang kini hanya bisa kulihat jauh dari belakang. ya, dia jauh, jarak ini membuatku takut, kenangan itu menyisakan serpihan harapan, dan beribu pertanyaan. perlukah ku menjauh? ataukah aku diam disini dan tetap menunggunya?
warna hitam matanya menimbulkan banyak pertanyaan akan dirinya, bibirnya sesempurna senyumnya yang bisa membuatku seketika merasakan aliran dalam darahku mengalir sepuluh kali lebih cepat, mengalirkan nafas-nafas akan kebahagiaan. tangannya yang selalu ingin ku genggam, bahunya yang lapang membuatku selalu ingin menangis dalam pelukannya. dan punggungnya, punggungnya yang kini hanya bisa kulihat jauh dari belakang. ya, dia jauh, jarak ini membuatku takut, kenangan itu menyisakan serpihan harapan, dan beribu pertanyaan. perlukah ku menjauh? ataukah aku diam disini dan tetap menunggunya?
Rabu, 08 Juni 2011
akankah?
dia berlari menjauh, menjauh, menjauh, dan menjauh lagi
hingga aku tak dapat melihatnya dengan jelas
dan apa yang harus aku lakukan?
aku takut akan kehilang, dan juga takut untuk mengejarnya
dia terlalu jauh, dia terlalu cepat
kini aku hanya dapat melihatnya dari jauh
kini aku tak dapat melihat wajahnya lagi
dia terlalu jauh hingga kurasa ia hanyalah bayangan di kejauhan
dia membelakangiku dan terus berlari menjauh
dan saat ini apa yang harus aku lakukan?
aku takut, aku bingung
apa aku harus melangkah? tapi kemana aku harus melangkah?
akankah ia kembali? akankah aku dapat melihatnya dengan jelas seperti dulu?
perlahan kucoba untuk melangkah
dan kini aku telah berlari, bukan berlari mengejarnya
melainkan berlari menjauh, mencari tempat agar ku bisa meluapkan semua ketakutan ini
perasaan ini mengganggu, sangat mengganggu, apa perasaan ini salah?
sekarang aku disini, mencoba bersembunyi dari kenyataan
sekarang aku disini, menangis membuka semua kepalsuan
dalam hati, dalam diri hanya bisa menerka
dalam hati bertanya dalam diri meragu
akankah aku bisa melihatnya kembali?
hingga aku tak dapat melihatnya dengan jelas
dan apa yang harus aku lakukan?
aku takut akan kehilang, dan juga takut untuk mengejarnya
dia terlalu jauh, dia terlalu cepat
kini aku hanya dapat melihatnya dari jauh
kini aku tak dapat melihat wajahnya lagi
dia terlalu jauh hingga kurasa ia hanyalah bayangan di kejauhan
dia membelakangiku dan terus berlari menjauh
dan saat ini apa yang harus aku lakukan?
aku takut, aku bingung
apa aku harus melangkah? tapi kemana aku harus melangkah?
akankah ia kembali? akankah aku dapat melihatnya dengan jelas seperti dulu?
perlahan kucoba untuk melangkah
dan kini aku telah berlari, bukan berlari mengejarnya
melainkan berlari menjauh, mencari tempat agar ku bisa meluapkan semua ketakutan ini
perasaan ini mengganggu, sangat mengganggu, apa perasaan ini salah?
sekarang aku disini, mencoba bersembunyi dari kenyataan
sekarang aku disini, menangis membuka semua kepalsuan
dalam hati, dalam diri hanya bisa menerka
dalam hati bertanya dalam diri meragu
akankah aku bisa melihatnya kembali?
Jumat, 03 Juni 2011
sayap
seakan sayapku tlah hilang
dan bersamanya hati ini tlah tertutup
diri ini tak punya keberanian untuk melangkah
diri ini gusar
takut akan kehilangan, takut akan kesakitan
takut dimana saat diri dapat memiliki kebahagiaan
memiliki sayapnya kembali dan dapat terbang tinggi membelai langit
dan seketika itu pula ia terjatuh, dan sayapnya menghilang kembali
luka itupun akan kembali terasa, diri ini hanya takut
kini diri mencoba melangkah membuka hati
dan sayappun mulai kembali terasa, sayap itu mulai tumbuh
tapi diri masih belum banyak mempunyai keberanian untuk terbang lebih tinggi, dan berharap sayap ini akan membawa hati ini terbang menjangkau langit sebelum kepastian itu datang, sebelum sayap itu benar-benar tumbuh...
dan bersamanya hati ini tlah tertutup
diri ini tak punya keberanian untuk melangkah
diri ini gusar
takut akan kehilangan, takut akan kesakitan
takut dimana saat diri dapat memiliki kebahagiaan
memiliki sayapnya kembali dan dapat terbang tinggi membelai langit
dan seketika itu pula ia terjatuh, dan sayapnya menghilang kembali
luka itupun akan kembali terasa, diri ini hanya takut
kini diri mencoba melangkah membuka hati
dan sayappun mulai kembali terasa, sayap itu mulai tumbuh
tapi diri masih belum banyak mempunyai keberanian untuk terbang lebih tinggi, dan berharap sayap ini akan membawa hati ini terbang menjangkau langit sebelum kepastian itu datang, sebelum sayap itu benar-benar tumbuh...
Rabu, 27 April 2011
ini dari mayang
aku menuliskan sesuatu dibuku catatanku saat itu
aku menuliskan rangkaian kata akan penyesalan
penyesalan tentang masalalu, perasaan bersalah, dan keterpurukan
merasa sendiri dan kesepian
kata demi kata terangkai mengungkap tabir yang belum terungkap
kemudian, dia menuliskan sesuatu dibalik kertas untuk menjawab rangkaian kata keterpurukan itu, ia berkata itu hanyalah masalalu, dan takkan mengubah apapun jika itu memang kehendak yang kuasa, ketika kamu merasa sendiri dan kesepian, tutup matamu, berbicaralah pada hatimu, dan ketika kamu membuka matamu kembali lihatlah sekelilingmu, dan kamu tidaklah sendiri, kami ada disini, kami sahabatmu.
dan akupun tersenyum
cobalah untuk mengontrol hatimu
bukan dikontrol oleh hatimu...
aku menuliskan rangkaian kata akan penyesalan
penyesalan tentang masalalu, perasaan bersalah, dan keterpurukan
merasa sendiri dan kesepian
kata demi kata terangkai mengungkap tabir yang belum terungkap
kemudian, dia menuliskan sesuatu dibalik kertas untuk menjawab rangkaian kata keterpurukan itu, ia berkata itu hanyalah masalalu, dan takkan mengubah apapun jika itu memang kehendak yang kuasa, ketika kamu merasa sendiri dan kesepian, tutup matamu, berbicaralah pada hatimu, dan ketika kamu membuka matamu kembali lihatlah sekelilingmu, dan kamu tidaklah sendiri, kami ada disini, kami sahabatmu.
dan akupun tersenyum
cobalah untuk mengontrol hatimu
bukan dikontrol oleh hatimu...
Selasa, 26 April 2011
fb!
bukankah dewasa itu
saat dimana kamu bisa mengetahui dan menilai
apakah itu baik atau buruk
bukankah dewasa itu
saat dimana kamu bisa mengontrol emosimu sendiri
bukankah dewasa itu dengan berkata bijak
tanpa perlu nada tinggi dalam setiap kata yang kamu ucap
lalu dimana sisi dewasa pada dirimu?
apa hanya menumpang kata dewasa karna umurmu?
saat dimana kamu bisa mengetahui dan menilai
apakah itu baik atau buruk
bukankah dewasa itu
saat dimana kamu bisa mengontrol emosimu sendiri
bukankah dewasa itu dengan berkata bijak
tanpa perlu nada tinggi dalam setiap kata yang kamu ucap
lalu dimana sisi dewasa pada dirimu?
apa hanya menumpang kata dewasa karna umurmu?
Minggu, 24 April 2011
gadis manis - ?
hari itu ada yang berkata pada gadis manis "aku menunggu akhir ceritamu, dan buatlah cerita cinta didalamnya menjadi sesuatu yang indah, menggantikan semua kesedihan yang t'lah terjadi selama ini"
gadis manis hanya bisa tertawa, ia sendiri tak tahu, tak bisa menduga ataupun membayangkan bagaimana akhir dari cerita ini.dan cerita cinta didalam hidupnya akankah berbahagia atau hanya akan berakhir dengan keterpurukan seakan mengulang kejadian di masalalu? bukan tidak bisa membayangkan tapi hanya takut untuk membayangkan. takut bila bayangan itu tak pernah terjadi dan hanyalah angan belaka, sakit hati yang didapat dengan senyuman palsu kembali menghias.
gadis manis hanya bisa tertawa, ia sendiri tak tahu, tak bisa menduga ataupun membayangkan bagaimana akhir dari cerita ini.dan cerita cinta didalam hidupnya akankah berbahagia atau hanya akan berakhir dengan keterpurukan seakan mengulang kejadian di masalalu? bukan tidak bisa membayangkan tapi hanya takut untuk membayangkan. takut bila bayangan itu tak pernah terjadi dan hanyalah angan belaka, sakit hati yang didapat dengan senyuman palsu kembali menghias.
Rabu, 20 April 2011
apaini?
ketika cinta datang semua berubah
dunia terasa cerah, hatimu berbunga, dan itu membuatmu melayang
kebahagiaan datang dan senyuman mewaranai dunia
ketika cinta itu berbalik menjadi malapetaka
seperti ketika cinta itu lepas dari genggamanmu
dunia terasa redup, hatimu hancur, dan itu membuatmu jatuh
kesedihan datang dan tangisan mewarnai harimu
saat kita mencoba meraihnya kembali
itu bagaikan kamu mencoba menangkap seekor kupu-kupu
jika kamu tak sedang beruntung itu takkan didapatkan
tapi jika kamu beruntung kebahagiaanmu kembali
harimu tak berarti ketika dilema cinta menemanimu
hatimu akan berarti, kembali cerah, dan tawa sumringah datang
saat kamu kembali menjadi dirimu tanpa melihat kebelakang
saat kamu melupakan cintamu, ketika kamu melepaskannya tanpa beban
ia hanya kenangan, ia hanya masalalu.
dunia terasa cerah, hatimu berbunga, dan itu membuatmu melayang
kebahagiaan datang dan senyuman mewaranai dunia
ketika cinta itu berbalik menjadi malapetaka
seperti ketika cinta itu lepas dari genggamanmu
dunia terasa redup, hatimu hancur, dan itu membuatmu jatuh
kesedihan datang dan tangisan mewarnai harimu
saat kita mencoba meraihnya kembali
itu bagaikan kamu mencoba menangkap seekor kupu-kupu
jika kamu tak sedang beruntung itu takkan didapatkan
tapi jika kamu beruntung kebahagiaanmu kembali
harimu tak berarti ketika dilema cinta menemanimu
hatimu akan berarti, kembali cerah, dan tawa sumringah datang
saat kamu kembali menjadi dirimu tanpa melihat kebelakang
saat kamu melupakan cintamu, ketika kamu melepaskannya tanpa beban
ia hanya kenangan, ia hanya masalalu.
Kamis, 14 April 2011
gadis manis - luka
hari itu gadis manis datang ke sekolah saat itu sekolah sedang bebas, kebanyakan murid datang kesekolah hanya untuk mengumpulkan tugas yang belum terselesaikan. begitu juga gadis manis, dia datang ke sekolah hanya untuk mengumpulkan tugas. setelah mengumpulkan tugas ia segera pergi ke gor, kebetulan akhir-akhir ini gadis manis menjadi salah satu panitia dalam suatu perlombaan, tepatnya lomba basket antar sekolah. sesampainya di gor ia langsung mengganti pakaiannya, dan duduk di table karena ia bertugas mencatat setiap bola dan pelanggaran yang terjadi.
tak lama teman sang gadis manis mengiriminya pesan singkat, yang mengatakan bahwa gadis manis harus segera kembali ke sekolah untuk menandatangani absen praktek olahraga di guru yang bersangkutan. sang gadis manis meminjam salah satu motor panitia yang lain, dan pergi kerumahnya untuk berganti pakaiannya dengan seragamnya disana. setelah itu ia berangkat ke sekolah.
baru sesaat ia mengendarai motornya tak sengaja ia menabrak tanaman ibunya. kaka ketiganya segera keluar, memarahinya, dan membentaknya sambil memanggil sang ibu, gadis manis turun dari motornya, tak terima sang gadis memjawab kakanya, dan tiba2 sesuatu menghantam pipinya, ya gadis manis ditampar kakanya, kaka lelakinya yang bertubuh besar.
sang ibu datang dan mencoba memisahkan gadis manis dengan kakanya tapi hasilnya nol besar, kaka sang gadis bertambah marah, tangannya sudah siap terhempas ke pipi sang gadis, ibunya yang mencoba menghalangi, menyembunyikan sang gadis di balik tubuhnya tak menghasilkan apapun, tamparan kembali terhempas di kedua pipi sang gadis berkali-kali dengan caci dan maki yang keluar dari mulut sang kaka.
ayah sang gadis keluar dan memarahi sang kaka, ibu ayah dan kaka sang gadis masuk ke dalam rumah dan bertengkar hebat. sang gadis menangis kencang, ia berlari ke rumah kaka keduanya yang berada dibelakang rumah sang gadis. begitu sampai rumah kakanya, sang gadis menceritakan kejadian yang terjadi pada kakanya sambil menagis, sang kaka dan gadispun datang kerumahnya. semua bertengkar hebat.
tak lama kaka keduanya mengantar sang gadis ke sekolah, walau semuanya belum terselesaikan, walau semuanya masih beradu argumen.
sesampainya disekolah sang gadis lekas menghampiri guru yang bersangkutan sambil menangis dan menandatangani absen, sang guru bertanya ada apa, gadis manis hanya bisa tersenyum.
setelah itu, gadis manis bergegas pergi menghampiri kakanya yang menunggu diluar sekolah, sang kaka mengantarkan gadis manis kembali ke gor dan mengatakan agar gadis manis tidak menangis lagi.
sesampainya di gor sang kaka meninggalkan sang gadis manis, banyak yang bertanya ada apa kepada gadis manis karena melihat matanya yang basah dan sesekali masih mengeluarkan air mata, tetapi gadis manis hanya bisa tersenyum dan mengatakan bahwa tak ada yang terjadi semuanya baik-baik saja.
sore hari gadis manis masih berada di gor, karena pertandingan untuk hari ini belum selesai, dan sampai saat itupun ia menangis sesekali sambil menjalankan tugasnya sebagai salah satu panitia, air matanya berulang kali tak terbendung tapi ia selalu mencoba menahan air matanya walau rasanya sesak.
telepon genggamnya berdering, ayahnya menelpon, sang ayah berkata agar gadis manis lekas pulang, sang ayah ingin mengajaknya pergi keluar, gadis manis pulang ke rumah dan tak lama ayah ibu dan gadis manis pergi ke mall terdekat, mungkin ayah dan ibunya melakukan itu agar gadis manis tak bersedih dan melupakan kejadian itu, tapi walau begitu luka hati didalam diri sang gadis takkan pernah bisa terhapus karna itu berada di tempat yang sangat dalam dan tak ada satupun yang bisa melihatnya....
tak lama teman sang gadis manis mengiriminya pesan singkat, yang mengatakan bahwa gadis manis harus segera kembali ke sekolah untuk menandatangani absen praktek olahraga di guru yang bersangkutan. sang gadis manis meminjam salah satu motor panitia yang lain, dan pergi kerumahnya untuk berganti pakaiannya dengan seragamnya disana. setelah itu ia berangkat ke sekolah.
baru sesaat ia mengendarai motornya tak sengaja ia menabrak tanaman ibunya. kaka ketiganya segera keluar, memarahinya, dan membentaknya sambil memanggil sang ibu, gadis manis turun dari motornya, tak terima sang gadis memjawab kakanya, dan tiba2 sesuatu menghantam pipinya, ya gadis manis ditampar kakanya, kaka lelakinya yang bertubuh besar.
sang ibu datang dan mencoba memisahkan gadis manis dengan kakanya tapi hasilnya nol besar, kaka sang gadis bertambah marah, tangannya sudah siap terhempas ke pipi sang gadis, ibunya yang mencoba menghalangi, menyembunyikan sang gadis di balik tubuhnya tak menghasilkan apapun, tamparan kembali terhempas di kedua pipi sang gadis berkali-kali dengan caci dan maki yang keluar dari mulut sang kaka.
ayah sang gadis keluar dan memarahi sang kaka, ibu ayah dan kaka sang gadis masuk ke dalam rumah dan bertengkar hebat. sang gadis menangis kencang, ia berlari ke rumah kaka keduanya yang berada dibelakang rumah sang gadis. begitu sampai rumah kakanya, sang gadis menceritakan kejadian yang terjadi pada kakanya sambil menagis, sang kaka dan gadispun datang kerumahnya. semua bertengkar hebat.
tak lama kaka keduanya mengantar sang gadis ke sekolah, walau semuanya belum terselesaikan, walau semuanya masih beradu argumen.
sesampainya disekolah sang gadis lekas menghampiri guru yang bersangkutan sambil menangis dan menandatangani absen, sang guru bertanya ada apa, gadis manis hanya bisa tersenyum.
setelah itu, gadis manis bergegas pergi menghampiri kakanya yang menunggu diluar sekolah, sang kaka mengantarkan gadis manis kembali ke gor dan mengatakan agar gadis manis tidak menangis lagi.
sesampainya di gor sang kaka meninggalkan sang gadis manis, banyak yang bertanya ada apa kepada gadis manis karena melihat matanya yang basah dan sesekali masih mengeluarkan air mata, tetapi gadis manis hanya bisa tersenyum dan mengatakan bahwa tak ada yang terjadi semuanya baik-baik saja.
sore hari gadis manis masih berada di gor, karena pertandingan untuk hari ini belum selesai, dan sampai saat itupun ia menangis sesekali sambil menjalankan tugasnya sebagai salah satu panitia, air matanya berulang kali tak terbendung tapi ia selalu mencoba menahan air matanya walau rasanya sesak.
telepon genggamnya berdering, ayahnya menelpon, sang ayah berkata agar gadis manis lekas pulang, sang ayah ingin mengajaknya pergi keluar, gadis manis pulang ke rumah dan tak lama ayah ibu dan gadis manis pergi ke mall terdekat, mungkin ayah dan ibunya melakukan itu agar gadis manis tak bersedih dan melupakan kejadian itu, tapi walau begitu luka hati didalam diri sang gadis takkan pernah bisa terhapus karna itu berada di tempat yang sangat dalam dan tak ada satupun yang bisa melihatnya....
Jumat, 08 April 2011
gadis manis - wanita berambut merah
hujan turun dengan derasnya, seakan menemani tangisan sang gadis manis. dia menangis mengingat kejadian itu, kejadian empat tahun lalu..
empat tahun lalu, saat ia melihat seorang wanita berada dirumah keduanya. rumah kedua yang pernah ia datangi bersama ayahnya beberapa hari sebelum melihat wanita itu, sebelumnya gadis manis tak tahu siapa wanita itu. begitu ia bertanya kepada ibunya gadis manis tersentak, tak mengerti itu mimpi atau kenyataan, ternyata ibunya bukanlah satu-satunya wanita yang dimiliki oleh ayahnya, ya singkat kata wanita berambut merah itu adalah selingkuhan ayahnya.
empat tahun lalu, saat ayahnya tak pulang ke rumah, saat ibunya mengusir ayahnya pergi dan mengirim semua barang sang ayah ke rumah kedua itu, saat si gadis manis tak mengerti harus berbuat apa, saat gadis manis tak tahu mana yang benar dan salah, saat gadis kecil mempunyai dua keluarga, saat gadis kecil diperebutkan.
empat tahun lalu, saat dimana hari raya idul fitri gadis kecil tak merayakan bersama ayahnya..
yang akhirnya semua kembali normal, ayahnya kembali kerumah meninggalkan wanita berambut merah itu dan keluarganya kembali utuh.
walau semua tahu sampai saat ini sang ayah masih berhubungan dengan wanita itu dan mereka semua bertingkah seakan tak ada yang salah..
ia menangis mengingat semuanya, semua mimpi buruk dalam hidupnya, semua sakit hati yang tersimpan, semua luka yang menyayat sampai kehati, dan tangisnya terhenti saat ia terlelap dalam gelapnya malam.
empat tahun lalu, saat ia melihat seorang wanita berada dirumah keduanya. rumah kedua yang pernah ia datangi bersama ayahnya beberapa hari sebelum melihat wanita itu, sebelumnya gadis manis tak tahu siapa wanita itu. begitu ia bertanya kepada ibunya gadis manis tersentak, tak mengerti itu mimpi atau kenyataan, ternyata ibunya bukanlah satu-satunya wanita yang dimiliki oleh ayahnya, ya singkat kata wanita berambut merah itu adalah selingkuhan ayahnya.
empat tahun lalu, saat ayahnya tak pulang ke rumah, saat ibunya mengusir ayahnya pergi dan mengirim semua barang sang ayah ke rumah kedua itu, saat si gadis manis tak mengerti harus berbuat apa, saat gadis manis tak tahu mana yang benar dan salah, saat gadis kecil mempunyai dua keluarga, saat gadis kecil diperebutkan.
empat tahun lalu, saat dimana hari raya idul fitri gadis kecil tak merayakan bersama ayahnya..
yang akhirnya semua kembali normal, ayahnya kembali kerumah meninggalkan wanita berambut merah itu dan keluarganya kembali utuh.
walau semua tahu sampai saat ini sang ayah masih berhubungan dengan wanita itu dan mereka semua bertingkah seakan tak ada yang salah..
ia menangis mengingat semuanya, semua mimpi buruk dalam hidupnya, semua sakit hati yang tersimpan, semua luka yang menyayat sampai kehati, dan tangisnya terhenti saat ia terlelap dalam gelapnya malam.
Rabu, 06 April 2011
gadis manis - senyuman palsu
gadis manis itu tersenyum, dia tertawa riang, seakan tak ada satupun masalah dalam hidupnya, tak ada luka dalam hatinya. tetapi senyuman dan tawa itu hanyalah kebohongan, menipu diri dan dunia. dia tersenyum dia tertawa dia bahagia .. diluar.
tapi didalam, ia rapuh. tak ada kebahagiaan hanya ada kesedihan, luka hati, dan tangisan. banyak sekali yang ingin ia ungkapkan pada dunia. tentang perasaannya, tentang lukanya, tentang tangisnya, tentang sesuatu yang menyatakan bahwa ia mempunyai perasaan.
tak ada yang bisa ia lakukan saat ini, semua hanya menganggapnya gadis kecil yang tak mengerti dunia, semua hanya menganggap bahwa gadis kecil baik-baik saja, ia tersenyum, ia bahagia, dan ia tak punya masalah. tapi semuanya salah.
gadis manis.. ia hanya diam diam diam dan diam tak mengerti harus berbuat apa, ia ingin menggeretak ia ingin berbicara ia ingin marah, tapi ia mengerti saat ini itu tak akan menghasilkan apapun.
tapi didalam, ia rapuh. tak ada kebahagiaan hanya ada kesedihan, luka hati, dan tangisan. banyak sekali yang ingin ia ungkapkan pada dunia. tentang perasaannya, tentang lukanya, tentang tangisnya, tentang sesuatu yang menyatakan bahwa ia mempunyai perasaan.
tak ada yang bisa ia lakukan saat ini, semua hanya menganggapnya gadis kecil yang tak mengerti dunia, semua hanya menganggap bahwa gadis kecil baik-baik saja, ia tersenyum, ia bahagia, dan ia tak punya masalah. tapi semuanya salah.
gadis manis.. ia hanya diam diam diam dan diam tak mengerti harus berbuat apa, ia ingin menggeretak ia ingin berbicara ia ingin marah, tapi ia mengerti saat ini itu tak akan menghasilkan apapun.
Selasa, 22 Februari 2011
oh my beppikell
Dulu gue punya beppikell, ah yang paling deket sama gue itu ada 4 orang ada Fauzia Dwiputri (zia) Annisa Nur Fallah (icha) Karin Amelia Demagi (anyun) Fitriana Dwi Rahayu (pipit), sebenernya ada 2orang lagi adhe sama rein tapi mereka ga deket banget sama gue ah sekarang aja mereka ga ada kabar sama sekali. Gue mau cerita tentang 4 of beppikell ini..
Fauzia Dwiputri (zia)
Haha ziong gue sayang lu deh, dia itu sobat gue dari SD, udah satu bangku di SD eh di SMPnya satu kelas lagi. Sekarang zia sekolah ditempat yang sama kaya gue, SMAN 1 Purwakarta kelas 10.5.
Annisa Nur Fallah (icha)
Gue juga sayang icha gue deket sama dia dari SMP kelas 1. Dia itu sahabat gue yang paling standby kalau diajak maen wkwkwk. Sekarang icha sekolah di SMAN 3 Purwakarta
Karin Amelia Demagi (anyun)
Sayang selamanya sama anyuuuuuuuuuuuuun. Gue sahabatan sama dia dari jeng jeng jeng dari TK, eaaaaa gue satu TK, SD, SMP sama dia. Sayang dia sekarang SMA di Al-Masoem. Tapi kalau pulang ke purwakarta dia ga pernah alfa buat datengin rumah gue haha.
Fitriana Dwi Rahayu (pipit)
Cuyuuuuuuuuuung muah haha, dia orang yang paling kekanak-kanakan diantara kita, anak yang paling susah diajak maen karena mamanya killer (?) Dia sekarang satu sekolah sama icha, di SMAN 3 Purwakarta.
Beppikell siangkatan dari barudak pi keheuleun wkwkwk, gatau deh ini kapan dibuatnya Cuma kita sahabatan dari kelas 1, kecuali sama karin dan zia mereka lebih lama sama gue haha. Dulu kita selalu cerita semuanya ga ada yang ditutupin, mulai dari cinta keluarga dan apapun. Gue sih orang yang paling telat mengenal cinta wkwkwk. dulu setiap hari sabtu pasti aja kita maen kemana gitu. Terus mereka ngerti banget kalau gue ada masalah, tanpa gue kasih tau mereka bisa ngeramal (?) haha bohong ding, katanya mereka tau dari mimik muka gue bagitu datang ke sekolah.
Biasanya tanpa gue bilang mereka selalu udah nanya duluan, kenapa lu? Aku bilang ga apa2, tapi gaada yang percaya sama perkataan gue. Mereka pasti langsung ngomong, kenapa dih? Bentar lagi nangis nih, satu..dua..tiga… dan gue nangis dipelukan mereka. Gue cerita deh tentang masalah gue. Haha gue sayang mereka banget deh.
Fauzia Dwiputri (zia)
Haha ziong gue sayang lu deh, dia itu sobat gue dari SD, udah satu bangku di SD eh di SMPnya satu kelas lagi. Sekarang zia sekolah ditempat yang sama kaya gue, SMAN 1 Purwakarta kelas 10.5.
Annisa Nur Fallah (icha)
Gue juga sayang icha gue deket sama dia dari SMP kelas 1. Dia itu sahabat gue yang paling standby kalau diajak maen wkwkwk. Sekarang icha sekolah di SMAN 3 Purwakarta
Karin Amelia Demagi (anyun)
Sayang selamanya sama anyuuuuuuuuuuuuun. Gue sahabatan sama dia dari jeng jeng jeng dari TK, eaaaaa gue satu TK, SD, SMP sama dia. Sayang dia sekarang SMA di Al-Masoem. Tapi kalau pulang ke purwakarta dia ga pernah alfa buat datengin rumah gue haha.
Fitriana Dwi Rahayu (pipit)
Cuyuuuuuuuuuung muah haha, dia orang yang paling kekanak-kanakan diantara kita, anak yang paling susah diajak maen karena mamanya killer (?) Dia sekarang satu sekolah sama icha, di SMAN 3 Purwakarta.
Beppikell siangkatan dari barudak pi keheuleun wkwkwk, gatau deh ini kapan dibuatnya Cuma kita sahabatan dari kelas 1, kecuali sama karin dan zia mereka lebih lama sama gue haha. Dulu kita selalu cerita semuanya ga ada yang ditutupin, mulai dari cinta keluarga dan apapun. Gue sih orang yang paling telat mengenal cinta wkwkwk. dulu setiap hari sabtu pasti aja kita maen kemana gitu. Terus mereka ngerti banget kalau gue ada masalah, tanpa gue kasih tau mereka bisa ngeramal (?) haha bohong ding, katanya mereka tau dari mimik muka gue bagitu datang ke sekolah.
Biasanya tanpa gue bilang mereka selalu udah nanya duluan, kenapa lu? Aku bilang ga apa2, tapi gaada yang percaya sama perkataan gue. Mereka pasti langsung ngomong, kenapa dih? Bentar lagi nangis nih, satu..dua..tiga… dan gue nangis dipelukan mereka. Gue cerita deh tentang masalah gue. Haha gue sayang mereka banget deh.
oh my hell
Dari dulu ga ada rubahnya, tiap kali gue nangis dirumah pasti salah satunya itu karna dia. Tau ga rasanya dibentak saat lo ga salah? Tau ga saat lu dikasarin sama sodara lo sendiri? Sakit? PASTI! Tapi mau apa dikata, dia kaka gue dan gue sayang dia. Walau gue sempet ga betah sampe gue pernah beberapa hari jadi anak nakal yang selalu pulang malem, diemnya sih ga jauh dari rumah dara sahabat kesayangan gue yang seakan gue punya keluarga sendiri kalau ada dirumahnya, keluarga yang HARMONIS! haha. Kadang kalau gue berantem sama kaka gue itu rumah bisa ribut besar dan karena itu beberapa hari rumah serasa neraka, gue ga pernah betah gue selalu aja nginep di rumah eyang, tempat gue cerita dan nangis ke sodara gue (anis gue sayang lo muaaaaah). Kadang papap sampe berantem sampe bentak-bentak kaka gue itu soalnya dia ga nerima anak cewe dia satu-satunya di kasarin. Ah gue suka kasian sama kaka gue itu, tapi gue sendiri lagi nangis mana bisa gue ambil tindakan gue syok berat gitu kalau abis ribut. Biasanya kalau ga mamah, a’mucky yang meluk gue pas gue lagi nangis. Biasanya gue cerita ke sahabat2 gue kalau udah gitu sambil nangis2, biasanya mereka udah ngerti soalnya ini ga sekali terjadi wkwkwk. Ah gue disekolah sama aslinya sih beda 180 derajat deh, disekolah biasanya gue nyari kebahagiaan gue yang terenggut saat dirumah. Kalau udah dirumah gue ga punya temen sama sekali. Sedih? Kesepian? PASTI!
Rabu, 26 Januari 2011
sakit
hari ini aku pulang lebih awal dari biasanya, bukan karena sekolah diliburkan atau ada rapat guru yang mendadak tapi karena tubuhku tak kuat menahan rasa sakit.
pagi ini aku datang ke sekolah dengan warna muka yang muram, aku sudah merasa tak enak badan. dan ternyata benar, aku hanya kuat mengikuti 2jam pelajaran walaupun dalam 2jam itu aku tak mendapat pelajaran apapun.
aku merasa ada yang tidak beres dalam tubuhku, kepalaku pusing, perutku sakit sekali sampai mata kiriku mengerjap saking tak kuat menahan sakitnya, kaki dan tanganku dingin dan gemetar hingga ku tak dapat menulis dengan benar, air liurku terproduksi lebih banyak dari biasanya lalu menggenang di dalam mulutku dan membuatku tambah merasa tak nyaman akan keadaan ini. aku tau apa ini, aku tau. ya sebentar lagi aku akan muntah. aku beranggapan begitu karena ini sudah sering terjadi pada diriku. tak lama aku merasa akan muntah, ya aku mengeluarkan sesuatu dari mulutku. apa ini? jangan bilang aku muntah, aku takut sekali kalau-kalau aku muntah dikelas tapi syukur itu tidak terjadi. aku merasa lega akan hal itu, tapi keringat dingin di tubuhku belum juga mereda, teman-temanku berkata bahwa wajahku pucat, dan mereka menyuruhku untuk pulang tapi aku masih menolaknya.
saat pergantian pelajaran jam ketiga, ternyata dewi fortuna sedang memihakku, guru yang seharusnya mengajar dikelasku saat itu tidak dapat mengajar.
teman-teman mengajakku ke kantin, aku menurut saja. disana mereka menyuruhku untuk makan, tetapi aku tak mau. aku tahu jika aku makan, nanti aku bisa muntah. setidaknya kalau perutku tak berisi aku tak akan memuntahkan makanan. semoga saja, karena aku pernah memuntahkan makanan yang aku makan tiga hari sebelum aku muntah.
tak lama aku menelpon mama, karena aku merasa percuma aku diam disekolah, pelajaran apapun tak akan masuk di otakku saat aku sedang begini. aku menangis saat menelpon mama, mama menyuruhku untuk pulang setelah dia memarahiku karena tak pernah minum obat. setelah aku tutup telpon aku mencoba menghentikan tangisku tapi aku mendapat nilai nol untuk itu, ya tangisku masih saja keluar, tapi tak lama aku menghentikannya dengan susah payah karena aku malu menangis di kantin. teman sekelasku dan guru yang kebetulan berada di sekitarku menanyakan mengapa aku menangis, aku hanya menggeleng ringan sambil menghapus air mata dipipiku.
aku dan teman-teman kembali ke kelas. selama dikelas aku memikrkan untuk pulang atau tetap di sekolah tapi sepertinya percuma saja aku tetap disekolah pikirku, jadi kuputuskan untuk pulang.
aku diantar mayang ke ruang piket dahulu untuk meminta izin sebelum dia mengantarku ke gerbang sekolah untuk menaiki angkutan umum yang jalurnya melewati rumahku. tak perlu waktu lama untuk mendapatkan angkutan umum itu. segera aku naik ke angkutan umum tersebut sambil mengucapkan terimakasih dan kata maaf ke pada mayang karena perutku sangat sakit dan tak kuasa aku berlama-lama untuk berdiri. setelah ku naik aku melambaikan tangan ke mayang dengan seulas senyum yang cukup manis.
tak berapa lama aku sampai disini, dirumahku. aku merasa nyaman disini, terasa lebih tenang dan lebih baik dibanding sewaktu aku berada di sekolah.
ah aku ingin ini semua lekas selesai.....
pagi ini aku datang ke sekolah dengan warna muka yang muram, aku sudah merasa tak enak badan. dan ternyata benar, aku hanya kuat mengikuti 2jam pelajaran walaupun dalam 2jam itu aku tak mendapat pelajaran apapun.
aku merasa ada yang tidak beres dalam tubuhku, kepalaku pusing, perutku sakit sekali sampai mata kiriku mengerjap saking tak kuat menahan sakitnya, kaki dan tanganku dingin dan gemetar hingga ku tak dapat menulis dengan benar, air liurku terproduksi lebih banyak dari biasanya lalu menggenang di dalam mulutku dan membuatku tambah merasa tak nyaman akan keadaan ini. aku tau apa ini, aku tau. ya sebentar lagi aku akan muntah. aku beranggapan begitu karena ini sudah sering terjadi pada diriku. tak lama aku merasa akan muntah, ya aku mengeluarkan sesuatu dari mulutku. apa ini? jangan bilang aku muntah, aku takut sekali kalau-kalau aku muntah dikelas tapi syukur itu tidak terjadi. aku merasa lega akan hal itu, tapi keringat dingin di tubuhku belum juga mereda, teman-temanku berkata bahwa wajahku pucat, dan mereka menyuruhku untuk pulang tapi aku masih menolaknya.
saat pergantian pelajaran jam ketiga, ternyata dewi fortuna sedang memihakku, guru yang seharusnya mengajar dikelasku saat itu tidak dapat mengajar.
teman-teman mengajakku ke kantin, aku menurut saja. disana mereka menyuruhku untuk makan, tetapi aku tak mau. aku tahu jika aku makan, nanti aku bisa muntah. setidaknya kalau perutku tak berisi aku tak akan memuntahkan makanan. semoga saja, karena aku pernah memuntahkan makanan yang aku makan tiga hari sebelum aku muntah.
tak lama aku menelpon mama, karena aku merasa percuma aku diam disekolah, pelajaran apapun tak akan masuk di otakku saat aku sedang begini. aku menangis saat menelpon mama, mama menyuruhku untuk pulang setelah dia memarahiku karena tak pernah minum obat. setelah aku tutup telpon aku mencoba menghentikan tangisku tapi aku mendapat nilai nol untuk itu, ya tangisku masih saja keluar, tapi tak lama aku menghentikannya dengan susah payah karena aku malu menangis di kantin. teman sekelasku dan guru yang kebetulan berada di sekitarku menanyakan mengapa aku menangis, aku hanya menggeleng ringan sambil menghapus air mata dipipiku.
aku dan teman-teman kembali ke kelas. selama dikelas aku memikrkan untuk pulang atau tetap di sekolah tapi sepertinya percuma saja aku tetap disekolah pikirku, jadi kuputuskan untuk pulang.
aku diantar mayang ke ruang piket dahulu untuk meminta izin sebelum dia mengantarku ke gerbang sekolah untuk menaiki angkutan umum yang jalurnya melewati rumahku. tak perlu waktu lama untuk mendapatkan angkutan umum itu. segera aku naik ke angkutan umum tersebut sambil mengucapkan terimakasih dan kata maaf ke pada mayang karena perutku sangat sakit dan tak kuasa aku berlama-lama untuk berdiri. setelah ku naik aku melambaikan tangan ke mayang dengan seulas senyum yang cukup manis.
tak berapa lama aku sampai disini, dirumahku. aku merasa nyaman disini, terasa lebih tenang dan lebih baik dibanding sewaktu aku berada di sekolah.
ah aku ingin ini semua lekas selesai.....
Langganan:
Postingan (Atom)